Bangka Barat, Gaspar86.Com –
Pembangunan Ruas Jalan dan Jembatan yang menghubungkan Desa Air Kuang dan Desa Sekar Biru di Kecamatan Parit Tiga. Kabupaten Bangka Barat. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saat menjadi perhatian serius dan sorotan masyarakat. 26/02/2025
Meskipun Proyek ini baru dibangun pada Januari 2022 yang lalu, Jalan tersebut saat ini sudah mengalami kerusakan yang cukup signifikan dan mendesak Pemerintah untuk segera diperbaiki. Karena Beberapa ruas jalan tampak sudah hancur dan berlubang.
Meskipun banyak warga yang pada awalnya menyambut baik adanya pembangunan jalan yang diharapkan dapat memperlancar akses transportasi dan roda perekonomian, sejumlah pihak justru mengungkapkan kekecewaan terhadap Kualitas dan dampak proyek tersebut.
Banyak warga menilai bahwa selain pembangunan ini terkesan asal jadi dan tidak memenuhi standar kualitas yang seharusnya.
Kondisi jalan lama yang sebelumnya beraspal, kini mengalami kerusakan Padahal, jalan tersebut tidak pernah dilalui kendaraan bertonase besar.
Nasrun warga Parit Tiga mengungkapkan kekesalannya atas pembangunan ruas jalan dan jembatan yang di sebut jalan Hilarius tersebut, menurutnya jauh dari harapan, serta tidak memenuhi kwalitas/standar mutu.
“Jalan disini tidak maksimal tidak sesuai harapan. ini menurut hemat saya ada kesalahan pemborong karena mau cari untung besar. Ini bukan truk tronton yang lewat, cuma dilewati pickup saja sudah seperti ini,” ujarnya.
Nasrun menambahkan, Dengan kondisi jalan yang sudah banyak retak dan mulai berlobang. Aspal yang di gunakan ini sudah dingin sehingga daya lekatnya berkurang, ini dapat merugikan keuangan negara dan kami masyarakat sebagai penerima manfaat.
Adapun beberapa warga yang berdomisili disekitar lokasi tersebut malah menceritakan jika sedari awal pengerjaan proyek tersebut tidak pernah menjumpai adanya plang seperti layaknya proyek milik pemerintah.
Sementara itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Dapil Parit Tiga, Suherdi alias Anang. ketika diminta tanggapannya terkait kualitas jalan dan jembatan yang dibangun menggunakan Dana APBD Bangka Barat dan kini sudah hancur, mengatakan, saya tidak ingat lagi berpa jumlah pagu dananya kemarin.
” Saya tidak ingat lagi berpa jumlah pagu dananya kemarin. Tanda nya.
Kepala Dinas PUPR Bangka Barat, Novianto.
Saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp (red) namun Kepala Dinas PUPR Bangka Barat Novianto. lebih memilih Bungkam.
Demi keberimbangan berita, tim masih mengupayakan konfirmasi ke Kejaksaan Negeri bangka barat, Kejaksaan tinggi Bangka Belitung serta sejumlah aktivis dan LSM anti Korupsi. (Red-SBI)
