
Bangka Tengah, Gaspar86.Com -/Kayu Besi (6/09/24)- Ditemukan aktifitas tambang ilegal jenis PIP hancurkan wilayah daerah pemukiman penduduk dan tidak selayaknya kawasan di pemukiman penduduk untuk pertambangan ilegal yang diduga tidak memiliki perizinan dari dinas kementrian terkait.
Belum sepekan ini Tim investigasi media melihat aktifitas tersebut sangat jelas dari jalan desa Kayu Besi, Bangka Tengah dengan menggunakan dua excavator tepatnya di belakang pertashop yang tidak jauh dari aktifitas masyarakat dan rumah masyarakat,
oknum pemilik tambang APH dari kesatuan Brimob tanjung gunung bernama Rahmat, menurut keterangan narasumber.
Temuan aktifitas tambang ilegal ini terjadi pada Kamis (39/8) sore sekira pukul 17:30 WIB di Desa Kayu Besi, Bangka Tengah, kep.Bangka Belitung.
Aktifitas tersebut di temukan tim media saat melintas perjalan dari pangkal pinang menuju Koba melalui jalan pintas desa Kayu Besi, melihat hal ini tim media pun langsung mengkonfirmasi pemilik pertashop yang lagi melihat/memantau jalannya kegiatan tambang ilegal tersebut.
“tambang ini bukan punya saya pak, ini punya Rahmat Brimob yang bertugas di korps tanjung gunung,” saya hanya melihat pekerja jangan sampai melahap batas lahan/tanah saya.
biasanya pak Rahmat ada di sini pak”. Ungkap pemilik pertashop.
Aktifitas pertambangan timah ilegal di wilayah pemukiman penduduk, akan sangat mengganggu ketenangan masyarakat dan akan sangat membahayakan lingkungan penduduk terutama bagi anak-anak yang bermain di area yang sangat dekat dari tempat tinggal masyarakat, kami Tim media sangat mengharapkan tindakan tegas dari penegak hukum dan instansi terkait lingkungan hidup.
Saat di konfirmasi Rahmat selaku pemilik tambang mengaku aktifitasnya bukan tambang timah ilegal melainkan tambang pasir dan juga dengan nada menantang mengatakan tidak salah, menyuruh Tim media melaporkan ke Danton korp brimob tempat dia bertugas, silahkan di terbitkan berita, lanjut tidak mengganggu dan membahayakan aktifitas masyarakat, dan itu tanah/lahan miliknya pribadi.
Tim akan melakukan upaya konfirmasi ke dinas lingkungan hidup dan dinas terkait.
Sampai berita ini di tayangkan, kapolres dan kapolsek Bangka Tengah terimakasih infonya dan akan menindaklanjuti