PANGKALPINANG – Wali Kota Pangkalpinang, Dr. H. Maulan Aklil atau yang akrab disapa Molen menyebut sejumlah perlombaan Hari Jadi Pangkalpinang ke-266 tahun pada malam ramah tamah di taman Wilhelmina Kota Pangkalpinang, Minggu (17/9/2023) malam.
“Memang malam ramah tamah malam ini bukan malam puncak. Besok lusa akan ada lomba burung, lomba gaple, lomba mancing, lomba olahraga, lomba gebyar UMKM yang akan diselenggarakan oleh OPD-OPD kita”, terang Molen.
Wali Kota Molen menginformasikan, rangkaian kegiatan di gelar sampai puncak nanti yakni peresmian Masjid Agung Kubah Timah dan dibarengi dengan nikah massal.
“Jadi mohon doanya semua semoga band Sheila on7 bisa menghibur pada malam puncak dalam rangka memperingati hari jadi ke-266 Pangkalpinang.
Pada kesempatan tersebut, Wako Molen mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mensukseskan semua kegiatan peringatan hari jadi Pangkalpinang ke-266 tahun. Ia juga meminta semua pihak untuk meramaikan.
“Ayo kita ramaikan Pangkalpinang Kota Beribu Senyuman biar ada marwahnya. Mudah-mudahan kebersamaan ini bisa kita lanjutkan ditahun yang akan datang. Saya berharap kita semua sehat, sejahtera, dan selamat dunia akhirat”, harap Molen.
Sementara Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Asisten Administasi Umum, Yunan Helmi sampaikan atas nama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengucapkan dirgahayu Pangkalpinang ke-266 tahun.
“Semoga Kota Pangkalpinang terus tersenyum. Beberapa hari yang lalu rapat evaluasi tentang inflasi yang ada di Bangka Belitung bersama pak Kemendagri. Dijelaskan oleh pak Kemendagri, kita bersyukur Kota Pangkalpinang kondisi fiskal terbaik se-Bangka Belitung. Dimana kondisi fiskal dengan pendapatan dan pembiayaan cukup berimbang”, jelas Yunan.
Yunsn menyebut untuk PAD tertinggi yaitu Kota Pangkalpinang, ia sanjung Kota Pangkalpinang dengan kata “luar biasa” dihadapan Forkopimda Bangka Belitung, Forkopimda Pangkalpinang, Ketua TP PKK Pangkalpinang, Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, dan Kepala OPD se-Kota Pangkalpinang, seluruh Camat, Lurah serta sejumlah masyarakat di Kota Pangkalpinang.
