Aliansi Umat Islam Bangka -Belitung Bersatu adakan pertemuan di salah satu Cafe yang beralamat di jalan Kampak, terkait Bukanya Angels Wing Bangka, Selasa (30/05/2023).
Pertemuan yang di hadiri oleh para habaib, Ustadz, Alim Ulama dan tokoh ormas ini rencananya akan melaksanakan Audiensi ke DPRD Provinsi Bangka Belitung dan Pemprov Bangka Belitung di hari Rabu 31/05/2023. Yang mana agenda audiensi itu akan membahas terkait perizinan dan menolak keras tentang Resto dan Bar Angels Wing, serta tempat-tempat yang diduga melanggaran Norma-Norma adat dan Norma agama
Hal itu disampaikan langsung oleh salah satu peserta Rapat saat di wawancarai awak media ,terkait audiensi yang akan mereka laksanakan besok. Berikut Pernyataan sikap mereka :
” Menolak keberadaan Angels Wing dan semua jenis usaha dalam bentuk THM, bar, karaoke (plus) dan permainan ketangkasan, karena diduga bertentangan dengan peraturan dan norma
budaya yang berlaku di masyarakat, termasuk norma agama. Seperti yang tercantum dalam,
Pasal 2: “Peraturan daerah kepariwisataan bertujuan: butir a: “menjadikan Pariwisata
sebagai salah satu sarana untuk melestarikan alam, budaya, dan kearifan lokal;
Pasal 3: Kepariwisataan diselenggarakan berdasarkan prinsip: butir b: “menjunjung tinggi
hak asasi manusia, keragaman budaya, kearifan lokal, dan berwawasan global;
#Ini Penjelasan Rektor Unmuh Babel Terkait Angels Wing Bangka , Bikin Geger
Di lain sisi di tempat yang berbeda Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UNMUH) Fadillah Sabri,S.T.M., saat di wawancarai media , juga angkat bicara terkait dengan dibukanya Angels Wing Bangka, karena tempat tersebut dinilai melanggar norma-norma masyarkat, negara dan agama.
“Oke saya juga sudah mendengar beberapa hari yang lalu , dan saya juga dapat kiriman berita juga dari salah satu tokoh politik babel, pada prinsipnya pertama begini, jika itu untuk membuka usaha dan ada izin usaha dengan benar semua orang menghormati namun jika usaha itu sudah bertentangan dengan norma,baik norma masyarakat atau pun agama, nah kalau norma masyarkat itu seperti adat istiadat, kemudian norma negara ,apalagi norma agama, jelas kita harus paham itu ,maka saya sangat perihatin mendengar masalah itu, apalagi saya seorang pendidik ,seorang pimpinan kampus, yang notaben nya banyak mahasiswa kami didalamnya kami khawatir jika itu dibuka dan untuk umum pasti masyarakat kita terutama mahasiswa ataupun masyarakat-masyarkat kita yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal dan kita tau minuman alkohol itu pasti memabukan dan norma agama kita kan melarang bukan cuma agama kita agama lain pun tidak membenarkan , susatu yang memabukan itu haram , apalagi kriminalitas itu banyak terjadi akibat orang mabuk apa kita ingin membiarkan masyarakat kita semakin mabuk???, jadi oleh sebab itu saya mengharpakan itu tidak terjadi, dan juga saya berharap pemerintah harus turun tangan pemerintahkan yang punya kewenangan memberikan izin dan sebagainya, dan untuk penegak hukum juga harus segera bertindak jika terindikasi hal-hal yang di hawatirkan masyarakat tersebut, kita ingin masyarakat Bangka Belitung itu adem, nyaman , bahagia, kita tak mau lagi di tambah hal-hal yang sifatnya itu bikin pusing, belum lagi banyak kejahatan itu di awali dengan minuman-minuman keras,kan pihak penegak hukum itu paham semua itu, jadi jangan sampai masyarakat kita ini hari -hari ini juga mereka pusing bagaimana meningkatkan ekonomi keluarganya apalagi ditambah lihat keluarga nya seperti itu atau anak-anak nya kita juga yang sengsara tidak ada untungnya ,malahan yang untungnya para pemilik modal itu juga terkadang mereka itu tidak berada disini, dan jangan sampai bangka belitung yang adem, asri , nyaman ,tentram, menjadi kembali lagi dengan adanya seperti itu.
Lanjutnya lagi jika merek beranggapan untuk membantu perekenomian sekarang berapa persen tenaga kerja yang bekerja di tempat itu.jika ia,bisa gak tidak melanggar norma-norma ,misalnya membuka pabrik sawit bagaimana mengelola timah menjadi bahan jadi ,na itu yes saya dukung, kita tidak menolak investasi , tapi jangan sampai mengelabui dengan cara menentang norma , kita kan mau bahagia dunia akhirat ,jadi sekali lagi mana angka-angkanya , jadi untuk kalian wartawan kalian harus berani mengungkap kebenaran jangan sampai mengkaburkan kebenaran , itu hanyalah hal klise saja , kan banyak investasi yang bagus ,seperti pertanian, peternakan, perikanan, dll, na kami sebagai Rektor disini jangan sampai anak-anak kami ini yang kami didik menjadi tidak bermoral karna faktor-faktor tersebut,” tegasnya,
Hal senada pun di lontarkan oleh ketua DMI Babel Ust H. Rasyid Ridho dan dan Ketua IKPM Babel Ust Edwar Setiawan terkait Angels Wing ,bahwasanya mereka juga setuju dengan pernyataan Rektor UNMUH Babel, dan menginginkan tempat tersebut agar bisa di tutup.
” kami juga sepakat bahwa tempat tersebut jelas melanggaran Aturan Dan Norma Agama karena menjual minuman keras dan kami minta untuk di tutup,tidak lupa kami pun mengapresisasi kepada bapak Bupati Bangka Tengah beserta jajaran karna tidak memberikan izin untuk Minol (minuman beralkohol ) kepada Angels wing, ” Ungkap mereka. (rls/Maryadi)
