Pangkalpinang, gaspar86.com – Kegiatan Pelatihan Pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Panti Asuhan Baiturrahman An-Nur resmi dimulai, Sabtu malam (18/12/2021).
Latihan kali ini dihadiri Asisten Tiga Walikota Pangkalpinang, Ketua Pengurus PSHT Perwakilan Pusat Provinsi Bangka Belitung, Ketua Cabang PSHT Pangkalpinang, dan Pengurus Yayasan Panti Asuhan, serta diikuti oleh para anak asuh, pengurus, ustadz Tahfiz Qur’an.
Pelatihan tersebut dibuka langsung Walikota Pangkalpinang melalui Asisten Tiga, Subekti Yazan.
Pihak yayasan yang disampaikan Irawan sebagai sekretaris, mengucapkan terima kasih kepada pengurus PSHT cabang Pangkalpinang yang bersedia melatih Pencak silat anak-anak, pengurus, ustad Tahfiz Qur’an di Panti asuhan Baiturahman Annur.
“Kami pengurus mengucapkan terima kasih kepada PSHT kota Pangkalpinang, yang bersedia melatih anak-anak asuh kami serta Para pengurus dan Ustadz Tahfiz Qur’an”, ungkapnya.
Dia juga berharap PSHT akan tetap menjadi Kegiatan Ekstra Kurikuler tetap di Panti asuhan.
Senada, Asisten Tiga Subekti Yazan dalam sambutannya menyampaikan bahwa PSHT merupakan salah satu perguruan yang sudah tua di Indonesia. Yakni berdiri sejak tahun 1922 hingga perkembangannya telah sampai kemanca negara.
“Semoga bisa juga berkembang pesat di kota pangkalpinang, saya tau PSHT, salah satu perguruan tertua di indonesia”, ungkap Subekti
Dia berpesan kepada para calon siswa latihan pencak silat PSHT di panti asuhan Baiturahamn Annur Parit lalang agar berlatih dengan semangat dan rajin, sabar, ikhlas dalam mengikuti proses latihan.
“Kepada adik-adik para calon siswa, berlatihlah dengan semangat, sabar dan ikhlas, agar mendapatkan hasil maksimal, bermanfaat di kemudian hari”, Imbuhnya.
Ketua cabang PSHT Pangkalpinang, Kangmas Muryanto juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pada PSHT untuk masuk sebagai salah satu kegiatan di panti asuhan, sekaligus sebagai fasilitator tempat latihan.
“Terima kasih PSHT telah dipercaya oleh pihak yayasan untuk masuk menjadi salah satu kegiatan di Panti asuhan, serta difasilitasi tempat”, ujar Muryanto.
Ia menambahkan, bahwa kepelatihan di PSHT tidak bersifat instan namun ada tahapannya, sesuai pedoman yang telah dipahami para pelatih. Untuk itu ia meminta kesabaran dan keikhlasan.
“Proses latihan PSHT tidak bisa instan, butuh waktu lama, karena ada tahapan-tahapan, sesuai pedoman yang sudah dipahami para pelatih”, tambah Muryanto.
Selain mengajarkan pencak silat, Muryanto mengatakan bahwa PSHT juga mengajarkan pembinaan akhlak sesuai dengan tujuan utamanya yaitu Mendidik Manusia berbudi luhur. Agar mengetahui perihal yang benar atau salah.
“Semoga Bisa diterima disemua lapisan masyarakat”, tutupnya. (AA)
